Bismillahirrohmanirrohim
Aliran Sesat dan 10 Tips Mudah Menghindarinya
(Ahmadiyah, NII KW IX, Jaringan Islam Liberal/JIL, Syiah, LDII dll)
Pertarungan antara haq dan batil, sebetulnya sudah ada jauh sebelum Nabi Adam AS di turunkan ke muka Bumi ini. Iblislah yang pertama kali bermain logika. Contoh, secara bahasa khuldi itu artinya kekal. Jadi ketika Alloh memerintahkan Adam dan Hawa agar jangan memakan buah khuldi, maka iblis pun dengan cerdas mengasah otak agar Adam dan Hawa bisa dijebak untuk memakan buah khuldi.
Setelah diyakinkan oleh kekuatan logika dan gaya bahasa Iblis, maka terusirlah keduanya dari Syurga. Nah! jangan heran jika Iblis-iblis di zaman sekarang jauh lebih culas lagi. Disamping menggunakan kekuatan akal, merekapun membangun opini publik dengan dukungan finansial dan sarana publikasi secara luas. Untuk itu, agar ummat Islam bisa berfikir cerdas lagi, maka tak ada salahnya jika 10 Tips dibawah ini dijadikan Barometer:
1. Murnikan kalimat ”Lailaha illalloh” secara benar hingga kelubuk hati yang paling dalam. Sebab Iblispun percaya tak ada ilah/istme selain Alloh. Yakini pula bahwa, tak ada satupun kekuatan yang dapat menembus batas kekuasaan dan kehebatan-Nya
2. Melempar jauh-jauh istilah Khotama yang diartikan sebagai cincin. Sesuai sinyalemen dari Nabi Muhammad bahwa dia adalah nabi dan Rasul yang Khotamannabi (penutup para Nabi). Rasulullah pernah mengatakan : ”jika ada Nabi setelahku, maka Umarlah yang lebih pantas menggantikanku”. Namun realitanya umar bin Khothob menjadi khalifah kedua setelah Abu Bakar Shiddiq
3. Jangan mudah tergiur oleh kucuran dana dengan syarat agar mau mengembangkan da’wah yang tidak jelas manhajnya
4. Tetaplah selalu berdzikir dalam segala hal. Kecuali pada tempat-tempat terlarang seperti di WC dan boleh dilakukan dalam hati
5. Senantiasa mengikuti majelis ilmu yang mengupas bahasan yang merujuk pada Al Qur’an dan As Sunnah dengan pemahaman salafus shalih
6. Jangan mau selamanya jadi bebek (taklid). (QS. AL ISRAA’/ 17: 36, QS. AL A’RAAF/7 : 179)
7. Hindari berlangganan media sekuler dan pro liberal
8. Waspada dalam mengagumi tokoh atau figur yang anda kenal
9. Bertanyalah kepada LPPI (Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam) dan MUI (Majelis Ulama Indonesia) terdekat atau kunjungi pula lewat situs www.nahimunkar.com dan sebagainya.
10. Berdo’alah kepada Alloh agar ditetapkan menuju hidayah. Berikut do’a yang termaktub dalam Al Qur’an surat : Ali Imron ayat 8 :
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Ya tuhan kami, janganlan Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)
Pemurtadan dan 11 Tips Mudah Membendungnya
(Kristenisasi, Transformasi, Tuaian dan Cuci Otak)
Apapun dalihnya, Islam tidak memperkenankan ummatnya untuk mengikuti kebiasaan atau rutinitas agama lain dalam soal ritualitas. Kendatipun kita hanya mengucapkan “selamat Hari Natal“ kepada sahabat kita yang kristen misalnya. Apatah lagi ikut-ikutan masuk Gereja walau hanya sekedar iseng.
Islam tidak membatasi kita dalam soal pergaulan kepada agama apapun, tapi kalau sudah memasuki ranah ritualitas agama tertentu, maka Islam melarang keras kepada siapapun dan agama manapun (QS. AL KAAFIRUUN/109 : 1 – 6).
Setiap muslim yang berjiwa iman, haruslah memiliki prinsip yang tegas, lugas, tangkas dan cerdas. Jangan mudah terobsesi oleh slogan-slogan yang menipu serta menyesatkan. Berikut ini adalah langkan efektif bagi anda yang ingin sukses membendung pemurtadan mulai dari diri, keluarga dan masyarakat :
1. Pelajari ilmu tauhid secara tuntas dan benar
2. Tetaplah selalu berdzikir dalam berbagai situasi, baik saat luang maupun genting. Sebab dzikir adalah benteng pertahanan yang amat kokoh. (HR. At Tirmidzi 2863 dan Al Hakim. Syaikh Al-Albani menshohihkannya dalam Shohihal-Jami’ No. 1724 dan dalam shohih sunan At Tirmidzi, 3/144)
3. Jika diantara kita ada yang kena kecelakaan, sakit keras dan sekarat, maka perintahkan pada keluarga, teman dan lainnya agar tetap menguasai bangsal (tempat orang-orang yang luka patah hingga setengah mati) yang ada di Rumah Sakit. Sebab kelompok Kristen seringkali membabtis orang yang dalam keadaan sekarat di Rumah Sakit. Seperti yang menimpa Alm. tokoh DDII (Dewan Da’wah Islamiyyah Indonesia) Pusat
4. Jangan memasukkan anak-anak anda ke sekolah/kampus Favorit milik Kristen
5. Nikahilah pasangan hidup yang memiliki pemahaman agama yang benar. Sebab Rumah adalah sekolah pertama bagi sang anak
6. Perhatikan, dengan siapakah kita bertetangga, berteman dan berinteraksi. Hal ini penting agar anak dan pasangan kita terhindar dari bujuk rayu para missionaris yang berkedok dewa penyelamat. Contoh memberi pinjaman lunak, menopang biaya hidup, hadiah buku-buku bacaan
7. Tetaplah membiasakan sholat tepat waktu dan berjamaah di masjid. Sebab mendirikan sholat adalah tiang agama
8. Jangan berlangganan media, menonton televisi dan mengakses situs yang menjauhkan kita dari pemurnian Islam secara kaffah
9. Carilah pengajian atau majlis Ilmu yang mengupas tuntas tentang Al Qur’an dan As Sunnah secara shohih
10. Bertanyalah kepada Tim Fakta (Forum Antisipasi Kegiatan Kristenisasi dan Pemurtadan) atau Ormas Islam yang konsen terhadap masalah Pemurtadan misalkan di Bekasi-Jawa Barat ada Front Anti Pemurtadan Bekasi/FAPB, di Cirebon-Jawa Barat ada Gerakan Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat/GAPAS, Dewan Da’wah Islamiyyah Indonesia/DDII Pusat maupun daerah, Front Pembela Islam/FPI Pusat maupun daerah, atau kunjungi pula lewat situs www.kristenisasi.wordpress.com
11. Memohon Perlindungan pada Alloh agar hati ini terhindar dari pemurtadan. Seperti termaktub dalan surat Ali Imron ayat : 8.
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Ya tuhan kami, janganlan Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia).
Bumi Alloh, 14 September 2013
Muhammad Faisal, S.Pd. M.MPd
(Aktivis Anti Pemurtadan, Alumnus S1 Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Prodi/Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, S2 Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (IMNI), Jakarta – Pasca Sarjana, konsentrasi Manajemen Pendidikan)